Stakeholder Mapping dan Strategi Perusahaan

Dalam sebuah perencanaan perusahaan, baik dalam mengembangkan lini bisnis, bersaing dengan competitor, ataupun merambah sebuah potensi pasar baru, diperlukan sebuah perencanaan yang matang dan holistic serta strategi yang tepat sasaran. Bagaimana kemudian sebuah perusahaan mampu merancang rencana yang matang dan strategi yang tepat sasaran? Disinilah riset yang mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui actor mana saja yang memiliki hubungan pengaruh terhadap perusahaan kita.

Melakukan riset atau mencari tahu tentang aktor-aktor yang terlibat dengan bisnis dan perusahaan kita biasa dikenal juga dengan istilah ‘Stakeholder Mapping’ atau yang secara harafiah berarti pemetaan pemegang kepentingan. Mencari tahu siapa saja yang berkepentingan terhadap bisnis dan industry kita.

Stakeholder Mapping adalah sebuah hasil riset komprehensif yang memetakan siapa saja actor yang terlibat, apa hubungan perusahaan dengan mereka, dan apa peran mereka. Tak jarang juga kita mencari tahu apa agenda dan ketertarikan mereka serta kegiatan mereka.

Dalam Stakeholder Mapping, terdapat dua pembagian besar, yang pertama ialah stakeholder internal dan kemudian stakeholder eksternal. Kedua kelompok besar ini juga sama-sama memiliki pengaruh yang besar terhadap perjalanan sebuah perusahaan.

Siapa saja yang bisa dikatakan jatuh kedalam kategori Internal Stakeholder? Diantaranya adalah: investor atau pemegang saham, pegawai atau buruh, dan juga pekerja lepas atau outsource. Mereka semua adalah bagian internal dari sebuah perusahaan.

Kemudian siapa yang termasuk kedalam External Stakeholder? Mereka terdiri dari: badan atau lembaga pemerintahan, media massa, organisasi industr terkait, LSM, konsumen, dan masyarakat umum. Mereka semua termasuk kedalam bagian eksternal perushaan namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bisnis sebuah perusahaan.

Strategi untuk Menghadapi setiap Stakeholder

Kedua kelompok stakeholder ini, baik internal dan eksternal, sama-sama memiliki peran yang penting bagi perusahaan dan juga reputasinya. Dari dalam, tentu sebuah perusahaan tidak ingin kehilangan kepercayaan investor dan juga tentu tidak ingin mendapati buruh mereka melakukan aksi demonstrasi terhadap perusahaan.

Dari pihak eksternal, tentu perusahaan ingin agar bisa memiliki hubungan yang baik dengan media massa agar strategi komunikasi atau public relations yang dimiliki bisa berjalan lebih lancar, selain itu tentu juga bisa memiliki hubungan baik dengan pemerintah agar bisa terlibat atau diundang dan memberikan masukan dalam pembahasan terkait undang-undang tentang industry perusahaan kita.

Karena setiap stakeholder memiliki peran dan fungsinya masing-masing maka dari itu diperlukan strategi yang tepat sasaran, strategi yang memang sesuai dengan peran setiap stakeholder. Dalam komunikasi sendiri, Stakeholder Mapping biasanya menjadi salah satu kewajiban yang dilakukan oleh bagian Public Affairs, Corporate Communications, ataupun Corporate Affairs.

Sebuah program atau kampanye tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika strategi yang dijalankan tidak tepat sasaran ataupun riset yang dijalankan kurang dalam. Stakeholder Mapping menjadi salah satu titik atau proses penting bagi perusahaan dalam menentukan strategi-strategi mereka, termasuk salah satunya adalah strategi komunikasi.

Author

Putu Radar

Account Manager

For more information or to talk to us please email: [email protected]