Akhir tahun lalu, IFG Progress melakukan survei dengan tajuk “IFG Progress Insurance Literacy Survey,” yang bertujuan mengukur tingkat literasi industri asuransi di Indonesia, terutama di kalangan Gen Z. Survei tersebut menarik, karena memberikan harapan cerah bagi industri asuransi dalam negeri ke depan.
Total responden yang mengikuti survey tersebut sebanyak 532 responden, yang berasal dari mahasiswa tingkat sarjana (S1) dan pascasarjana (S2) pada empat universitas di Indonesia. Dua universitas dari Pulau Jawa, 1 dari Pulau Sumatera, dan 1 di Nusa Tenggara dan Bali.
IFG Progress mengadopsi 3 (tiga) dimensi literasi asuransi guna mengukur tingkat literasi asuransi, yakni knowledge of product (pengetahuan), understanding of product (pemahaman), dan attitude of potential policyholders (pengambilan keputusan).
Secara garis besar, mayoritas responden sudah mengetahui berbagai macam produk-produk keuangan terutama produk konvensional seperti tabungan (97%) dan emas (61%) serta produk-produk investasi diantaranya saham (67%), obligasi (41%), dan reksadana (47%). Adapun, hanya 37% dari responden yang mengetahui produk polis asuransi.
Dari sisi kepemilikan produk keuangan, sebagian besar produk yang dimiliki oleh responden adalah produk konvensional seperti tabungan (97%) dan emas (19%). Sementara itu, hanya 9% dari responden yang memiliki produk polis asuransi.
Hasil ini mengindikasikan, pengetahuan (knowledge of product) asuransi di kalangan responden terpantau masih sangat rendah terutama terkait dengan jenis-jenis produk dan manfaat dari masing-masing produk.
Adapun, pemahaman (understanding of product) terkait konsep dasar dan prinsip dasar asuransi, hak dan kewajiban pemegang polis, serta risiko memegang polis asuransi masih tergolong moderat. Hal tersebut diduga dikarenakan sebagian besar responden tidak memiliki polis asuransi sehingga kurang memiliki informasi yang cukup terkait asuransi Di sisi lain, dimensi attitude of potential policyholders tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini dikarenakan responden mendapat pengaruh yang positif dari lingkungan sosial terhadap produk asuransi, diikuti persepsi yang positif responden dalam menggunakan asuransi, serta didukung oleh sikap yang cenderung positif dalam mengevaluasi produk asuransi. Dengan tingkat penerimaan terhadap asuransi yang tinggi tersebut, responden yang mayoritas adalah Gen Z, disimpulkan memiliki persepsi yang positif dan menerima dengan baik asuransi ke depan. Gen Z menjadi oportunity baru dan masa depan yang menjanjikan bagi industri asuransi. |
About Inke Maris & Associates
PR Agency Indonesia
Established in 1986, Inke Maris & Associates (IM&A) is a leading, independent PR Agency in Jakarta providing strategic counsel to businesses, organisations and public institutions. IM&A was recognised as the Best PR Firm in Indonesia after a survey conducted by Mix Magazine to over 100 Indonesian journalists nominated the firm for the PR Agency of the Year Award 2016. As PR and strategic communications consultants, our work falls into overarching and often intersecting areas of Public Affairs, Corporate Communications, Financial Communications, Marketing Communications, Issues & Crisis Communications, Capacity Building & Training, Social Marketing & PR Campaigns, Community and Stakeholder Engagement, Digital PR, Event Management.
#PublicAffairsConsultantIndonesia #PublicAffairesConsultantIndonesia #KonsultanPRJakarta #KonsultanHumasJakarta #PRConsultantJakarta #CommunicationsConsultantIndonesia #PublicAffairsAgencyIndonesia #BestPRFirmIndonesia #PRAgencyJakarta #AgencyPRdiIndonesia #PublicRelationsServicesJakarta #TopPRAgencyIndonesia #PublicRelationsServicesIndonesia #PRAgencyIndonesia #PublicAffairsIndonesia
Navigating Indonesia's Business Landscape: The Vital Role of Public Affairs Professionals
READ MORETrailblazing Paths: Unconventional Strategies in Indonesian Presidential Campaigns
READ MOREPeningkatan Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Indonesia dan Membangun Strategi Komunikasi Untuk Menjangkaunya
READ MORE