Istilah “public affairs” berhubungan dengan istilah Yunani “politeia” dan frasa Latin “res publica”. Res publica mengacu pada sistem umum pemerintahan negara dalam bentuk republic. Pada tahun 1950-an, ketika pemerintah nasional, khususnya di Amerika Serikat, mulai mengatur bisnis untuk memastikan bahwa transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, maka public affairs mulai menjadi profesi yang serius.
Awalnya, para profesional ini secara luas mengawasi perkembangan legislasi. Peran mereka segera berkembang menjadi konsultan bisnis, yang berfungsi untuk menjaga komunikasi korporat tetap up to date dengan legislative baru. Pada abad ke-21, peran international public affairs consultant indonesia telah berkembang lebih luas.
Dalam public affairs, tugas utamanya adalah membangun hubungan yang penting antara bisnis dan kelompok stakeholders seperti lembaga pemerintah, klien, organisasi internasional namun juga komunitas local, lembaga think tank, dan organisasi non-pemerintah. Dengan demikian, public affairs consultant Indonesia professional adalah saluran untuk membentuk hubungan ini melalui asosiasi atau inisiatif lainnya.
Public relations consultant jakarta indonesia tidak hanya mengelola hubungan pemerintah namun juga terlibat dengan komunitas perusahaan yang ada di dalam dan di luar peraturan: mereka bertugas mengelola permasalahan, mengawasi manajemen reputasi, melibatkan stakeholders, mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dan kadang-kadang terlibat dalam media dan hubungan masyarakat. Peran public affairs adalah menjembatani kesenjangan antara bisnis dan stakeholders.
Stakeholder adalah siapa saja yang berada di luar perusahaan yang berkepentingan dengan keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Ini termasuk pemegang saham namun politisi juga biasanya memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan. Itulah mengapa konsultan public affairs dibutuhkan untuk membina hubungan antara politisi dan perusahaan yang mewakili kepentingan mereka.
Padahal, lobi adalah salah satu fungsi terpenting dalam dunia politik karena memungkinkan pandangan para stakeholder terjalin secara jelas dengan pembuat kebijakan. Pihak berkepentingan lain yang mungkin dikenal sebagai stakeholders termasuk klien, komunitas local, kelompok bisnis, organisasi amal, serikat pekerja dan tentu saja media.
Inke Maris & Associates (IM&A) memberikan layanan public affairs kepada brand Fonterra. Salah satu produknya adalah Anlene, susu pencegah osteoporosis. IM&A bekerja sama dengan stakeholders untuk mempromosikan produk Fonterra. IM&A mengajukan proposal kepada Departemen Kesehatan untuk mencanangkan Hari Osteoporosis Nasional dan melakukan kampanye osteoporosis. Proposal ini disetujui.
Hasilnya yaitu program Hari Osteoporosis Nasional diliput selama 11 tahun oleh media cetak, siaran dan online setiap tahun dan menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan. Program ini juga membentuk persepsi masyarakat tentang susu Anlene sebagai tindakan terbaik untuk mencegah osteoporosis.
For more information or to talk to us please email: contactus@inkemaris.com
About Inke Maris & Associates
PR Agency Indonesia
Established in 1986, Inke Maris & Associates (IM&A) is a leading, independent PR Agency in Jakarta providing strategic counsel to businesses, organisations and public institutions. IM&A was recognised as the Best PR Firm in Indonesia after a survey conducted by Mix Magazine to over 100 Indonesian journalists nominated the firm for the PR Agency of the Year Award 2016. As PR and strategic communications consultants, our work falls into overarching and often intersecting areas of Public Affairs, Corporate Communications, Financial Communications, Marketing Communications, Issues & Crisis Communications, Capacity Building & Training, Social Marketing & PR Campaigns, Community and Stakeholder Engagement, Digital PR, Event Management.