VIEWS

Bagaimana Aktivitas Komunikasi Berperan Dalam Mengelola Permasalahan Pembangunan Proyek Infrastruktur


Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat banyak sekali proyek infrastruktur dijalankan secara masif oleh pemerintah Indonesia, mulai dari bandara, bendungan, jalan raya, pelabuhan, dan juga jalan tol. Pembangunan infrastruktur dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo masuk ke dalam PSN (Proyek Strategis Nasional). Pembangunan proyek infrastruktur dianggap mampu meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan proyek strategis nasional sudah gencar dilakukan sejak pemerintahan Jokowi – JK dan hingga akhir 2021, terdapat sekitar 124 PSN yang sudah dirampungkan dan tersebar di seluruh tanah air. Sekitar 11 juta tenaga kerja telah berhasil diserap baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Program PSN juga memberikan manfaat terhadap pengembangan wilayah dan perekonomian daerah. Ke depannya, pembangunan infrastruktur juga akan terus didorong oleh pemerintah Indonesia.1

Meski demikian, pengembangan proyek infrastruktur tidak jarang menemui berbagai kendala. Kendala pertama yang sering menjadi hambatan adalah pembebasan lahan, sebuah langkah mendasar dalam melakukan pembangunan. Tanpa adanya lahan, maka pembangunan tidak bisa dilakukan.

Kendala kedua adalah dalam pembangunan infrastruktur adalah masalah persiapan dan perencanaan termasuk memastikan hubungan antar lembaga dan stakeholders yang terlibat. Hubungan baik dan penjelasan yang baik terkait proyek infrastruktur perlu diketahui dan dipahami oleh masing-masing aktor, mulai dari penanggung jawab proyek, kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat setempat dan termasuk juga ormas atau paguyuban.

Memiliki hubungan baik dengan para stakeholders dan memberikan informasi yang tepat kepada para stakeholders merupakan sebuah ‘social license’ agar dapat menjalankan proyek yang dimiliki. Hubungan baik yang terbangun akan mempermudah pemberian ‘social license’ dari sebuah proyek infrastruktur.

Kendala ketiga adalah terkait funding atau dana dalam pembangunan infrastruktur. Terdapat beberapa skema pendanaan dalam pembangunan infrastruktur dan salah satu skema yang sering digunakan adalah kerjasama antara pemerintah atau BUMN dengan pihak swasta.

Beberapa hal tersebut adalah permasalahan yang sering muncul dalam urusan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tentu dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, setiap pihak perlu terlibat dan ambil bagian dalam proses penyelesaiannya.

Namun tidak bisa kita pungkiri, aktor yang memiliki posisi sebagai pemilik atau penanggung jawab proyek perlu mengambil inisiatif lebih dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul maupun berpotensi muncul.

Peran Aktivitas Komunikasi dalam Permasalahan Proyek Infrastruktur

Pembebasan lahan, persiapan perencanaan, dan pendanaan bisa dikatakan sebagai tiga permasalahan paling umum yang biasa ditemui dalam penyelesaian proyek infrastruktur. Ketiga hal tersebut juga memperlihatkan bahwa membangun infrastruktur bukan hanya mengolah aspal dan membentuk jalan atau bangunan saja.

Ada banyak kompleksitas di luar pengecoran jalan dalam pembangunan sebuah jalan tol. Oleh karenanya, pembangunan jalan tol bukanlah sekadar aspal.

Komunikasi memainkan peranan penting dalam mengelola permasalahan tersebut seperti pembebasan lahan, persiapan perencanaan, dan pendanaan. Ada banyak kegiatan komunikasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi setiap permasalahan yang berpotensi hadir.

Dalam pembebasan lahan, komunikasi dengan masyarakat yang terdampak perlu dilakukan dengan seksama dan hati-hati tanpa mencederai sudut pandang atau nilai-nilai yang dipercaya masyarakat lokal. Contohnya adalah pembebasan lahan yang harus dilakukan pada rumah ibadah, tempat pemakaman, atau tempat sakral lainnya bagi masyarakat setempat.

Pemilik proyek harus mampu berempati terhadap hal-hal tersebut agar tidak menimbulkan sentimen negatif dari masyarakat setempat. Dalam beberapa pembangunan infrastruktur pemerintah, kita sering mendengar jargon “Ganti Untung” yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam membeli lahan milik rakyat yang terdampak proyek.

Membuat jargon yang bisa menempel di benak masyarakat ataupun mampu menyentuh perasaan masyarakat juga menjadi sebuah tugas penting yang diemban oleh pelaku komunikasi profesional.3

Selain itu, persiapan dan perencanaan akan lebih mudah dilaksanakan jika kita mengetahui siapa saja para stakeholders yang terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur yang akan berjalan. Membangun stakeholders mapping dengan interest dan latar belakang masing-masing akan membuat pemilik proyek semakin mudah dalam menghadapi dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak.

Satu hal lagi adalah pendanaan. Dalam mencari investasi untuk proyek infrastruktur dalam skema kerjasama dengan pihak swasta, pemilik proyek harus mampu memastikan apa saja yang akan didapatkan oleh investor dalam investasi yang diberikan. Selain itu, pemilik proyek harus memiliki reputasi baik saat mencari investasi guna membangun rasa kepercayaan dari publik, industri, maupun investor itu sendiri.

Komunikasi memainkan peranan vital dalam berbagai cara pengelolaan masalah yang dihadapi dalam pembangunan proyek infrastruktur. Tentu perusahaan tidak ingin proyek yang akan dibangun mendapatkan demo atau penolakan dari masyarakat maupun sentimen negatif di media yang berpotensi memberikan reputasi buruk bagi perusahaan sehingga tidak dipercaya oleh investor sebagai pemberi dana, pemerintah sebagai pemberi izin, dan tentunya juga masyarakat sebagai pemberi ‘social license’.


1 Arnoldus Kristianus, Investor.id, “Proyek Strategis Nasional Beri Manfaat Nyata”, https://investor.id/business/275062/proyek-strategis-nasional-beri-manfaat-nyata

Author

Putu Radar Bahurekso

Account Manager

For more information or to talk to us please email: contactus@inkemaris.com

About Inke Maris & Associates
PR Agency Indonesia

Established in 1986, Inke Maris & Associates (IM&A) is a leading, independent PR Agency in Jakarta providing strategic counsel to businesses, organisations and public institutions. IM&A was recognised as the Best PR Firm in Indonesia  after a survey conducted by Mix Magazine to over 100 Indonesian journalists nominated the firm for the PR Agency of the Year Award 2016. As PR and strategic communications consultants, our work falls into overarching and often intersecting areas of Public Affairs, Corporate Communications, Financial Communications, Marketing Communications, Issues & Crisis Communications, Capacity Building & Training, Social Marketing & PR Campaigns, Community and Stakeholder Engagement, Digital PR, Event Management.

 RECENT NEWS