VIEWS

Media Sosial dan Advokasi Publik


Sekitar tahun 2010 hingga 2012, dunia digemparkan dengan sebuah fenomena bernama ‘Arab Spring’. Istilah tersebut merupakan gerakan pro-demokrasi yang terjadi di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (The Arab Mahgreb) yang diinisiasi oleh masyarakat setempat untuk menentang pemerintah mereka yang menerapkan kepemimpinan otoriter.

Awal tahun 2011, Zine El Abidine Ben Ali yang menjabat sebagai presiden Tunisia kala itu berhasil digulingkan setelah masyarakat negara tersebut meluncurkan serangkaian protes dan demonstrasi yang disebut Tunisian Revolution atau dikenal juga sebagai Jasmine Revolution. Tidak berhenti di Tunisia, hal serupa kemudian terjadi di Mesir. Pada tahun yang sama, Husni Mubarak yang merupakan presiden Mesir saat itu harus diturunkan setelah terjadinya sebuah revolusi yang dikenal sebagai 2011 Egyptian Revolution.

Arab Spring atau proses perlawanan terhadap kekuasaan otoriter dan perubahan menuju demokrasi terus mengalir ke berbagai negara di Kawasan Timur Tengah. Salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam terjadinya Arab Spring adalah peran media sosial.

Media sosial seperti Twitter dan Facebook berperan penting sebagai medium bagi para demonstran untuk memobilisasi massa yang kemudian memberikan ruang bagi perkembangan citizen journalism di Timur Tengah. Pada tanggal 5 April 2011, jumlah pengguna facebook di negara-negara Arab melebihi 27,7 juta. Jumlah ini mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 14,8 juta.

Arab Spring membawa peran media sosial ke dalam sebuah ruang baru. Fenomena tersebut menjadikan media sosial lebih dari sekadar platform untuk membangun hubungan sosial, menjaga relasi, dan berkomunikasi dengan teman lama, tetapi juga menjadi sebuah ruang publik untuk melakukan diskusi, kampanye, dan persidangan opini publik.

Di Indonesia, kita tidak jarang melihat bagaimana media sosial pernah digunakan untuk meluncurkan kampanye untuk menggalangkan dukungan dari masyarakat. Salah satu contohnya adalah #KoinUntukPrita, sebuah aksi solidaritas dalam rangka menggalang dana untuk membantu Prita Mulyasari yang diviralkan oleh warganet pada tahun 2009.

Fenomena pengaduan hukum gratis di Kopi Johny juga pernah diviralkan oleh pengacara kondang Hotman Paris melalui sosial media. Berlokasi di Jakarta Utara, kedai kopi tersebut menjadi lokasi untuk Hotman Paris menerima keluhan masyarakat dan menyediakan bantuan hukum gratis atau pro-bono.

Media sosial kini menjadi tempat bagi berbagai macam aktor untuk menyampaikan aspirasi, opini, mencari dukungan atau perhatian publik, dan membentuk persepsi publik. Media sosial juga menjadi sebuah medium yang memiliki peranan penting untuk mencapai tujuan sebuah entitas, baik itu pemerintah, partai politik, perusahaan, maupun individu.

Melaksanakan Advokasi Publik dalam Dunia Digital

Dalam dunia komunikasi, kita mengenal istilah Advokasi Publik atau Advokasi Digital. Dalam KBBI, Advokasi memiliki arti ‘pembelaan.’ Pelaksanaan advokasi adalah sesuatu yang fundamental dalam kehidupan bernegara dan berdemokrasi seperti mendukung kebebasan berpendapat, mengakses informasi, dan memilih dan dipilih.

Dalam dunia hukum, kita mengenal profesi Advokat yang bertugas memberikan bantuan hukum, baik memberikan nasihat maupun mewakili seseorang dalam menyelesaikan kasus. Kini, seiring berkembangnya jaman, proses peradilan tak hanya terjadi dalam ruang sidang saja, tetapi juga dalam ruang publik seperti media sosial.

Penghakiman publik terhadap suatu isu tidak pernah berhenti dan selalu berproses. Meraih simpati publik atau memiliki image baik dihadapan publik kini menjadi semakin penting. Bisa dikatakan bahwa kegiatan advokasi publik dalam dunia komunikasi adalah sebuah aktivitas untuk membela dan memenangkan proses ‘persidangan opini publik'.

Dengan perkembangan teknologi digital dan kemunculan berbagai sosial media, dari dimulainya Friendster hingga Tiktok, pola interaksi masyarakat juga mengalami perubahan sesuai dengan jaman. Hal ini menjadikan sosial media sebagai medium digital yang sangat penting dalam melakukan advokasi publik di masa kini.

Beberapa hal yang membuat sosial media memiliki peran penting dalam advokasi publik adalah:

Kampanye viral: Isu yang begerak di dunia maya kini menjadi lebih mudah diviralkan dan akan lebih mudah menjangkau banyak masyarakat. Selain berdiri sendiri, media sosial juga bisa dilihat sebagai pelengkap instrumen media massa.

Penggunaan hashtag: Tagar atau hashtag membuat suatu topik atau kampanye menjadi semakin mudah dicari atau ditelusuri dengan menggunakan kata kunci tertentu.

Menjangkau banyak orang: Sosial media dapat menjangkau lebih banyak orang, lebih luas, dan lebih cepat. Hal ini semakin nyata karena semakin banyak masyarakat yang menggunakan sosial media dan juga semakin tersedianya pilihan platform yang ada.

Sumber berita media: Fenomena yang terjadi atau tingkah laku public figure di media sosial kini dapat menjadi perhatian publik. Tidak jarang pula media konvensional menggunakan sumber yang ditemukan di dunia maya sebagai bahan pemberitaan.


Media sosial tak hanya berfungsi sebagai medium untuk berbagi informasi ataupun menjadi platform resmi bagi perusahaan atau institusi untuk terhubung dengan masyarakat umum. Dengan memahami bagaimana media sosial berkembang dan cara masyarakat berinteraksi dalam dunia maya, semua orang dapat menyampaikan pendapat dan membagikan cerita yang mungkin dapat mempengaruhi opini publik atau bahkan keputusan para stakeholders dalam skenario tertentu.



Author

Putu Radar Bahurekso

Account Manager

For more information or to talk to us please email: contactus@inkemaris.com

About Inke Maris & Associates
PR Agency Indonesia

Established in 1986, Inke Maris & Associates (IM&A) is a leading, independent PR Agency in Jakarta providing strategic counsel to businesses, organisations and public institutions. IM&A was recognised as the Best PR Firm in Indonesia  after a survey conducted by Mix Magazine to over 100 Indonesian journalists nominated the firm for the PR Agency of the Year Award 2016. As PR and strategic communications consultants, our work falls into overarching and often intersecting areas of Public Affairs, Corporate Communications, Financial Communications, Marketing Communications, Issues & Crisis Communications, Capacity Building & Training, Social Marketing & PR Campaigns, Community and Stakeholder Engagement, Digital PR, Event Management.

 RECENT NEWS